Layang Ulem (Undangan Pernikahan) adalah undangan yg digunnakan untuk mengundang teman atau kerabat supaya datang ke suatu acara pernikahan. Undangan ini bersifat semi formal (setengah resmi)
Kamis, 29 Maret 2012
Senin, 12 Maret 2012
JOKO TARUP AND SEVEN ANGELS ( folktale )
Once upon a time there was a widow who lived in the
village of Dadapan. She had a son whose name was Joko Tarup.
Dadapan village was close to a wood so Joko Tarup liked to go to the
wood. He liked hunting for animals with his blowpipe.
One day when he was in the wood he saw a beautiful
rainbow and he saw seven angels went down through it. He came closer and
searched for them. The seven angels were swimming and taking a bath in a
lake. Joko Tarup looked at them while hiding behind trees. When
they had finished taking a bath, they flew through the rainbow to heaven.
The next day he saw the same thing again.
This time Joko Tarup had an idea. He searched for their dress and when he
found them he took one of them. As they had finished swimming and taking
a bath, they looked for their dress. One of them could not find her
dress. Her friends had to come back to heaven so they left her. She
was crying while staying in the water. Joko Tarup approached her.
‘Why are you crying lady?’‘I lose my dress so I cannot go home’
‘Where is your home?’
‘I live in heaven. I’m an angel. My name is Nawang Wulan. But I lose my dress so I cannot fly anymore’
‘I you don’t mind I will take my mother’s dress for you’
‘OK, please do’
‘Wait for me here, I’ll be back’
Then Joko Tarup went home to take her mother’s
dress and gave it to Nawang Wulan. He asked her to stay at her house with
his mother. Not long after that Joko Tarup married Nawang Wulan.
As an angel Nawang Wulan had spiritual power.
She had ability which far above human being. She could cook rice with just
a bar of rice and when it had done the bowl will be full of rice. But
there was one condition. The bowl must not be opened before it has
done. Joko Tarup was very surprised with her wife’s ability. He was very
curious about it. So when Nawang Wulan was away he opened the bowl.
Consequently Nawang’s spiritual power disappeared. She had to cook as
ordinary human being.
Several months later Nawang Wulan gave birth to a beautiful baby girl.
Her name was Nawang Sih. The birth of Nawang Sih added happiness to Joko
Tarup and Nawang Wulan.Since Nawang Wulan could not cook efficiently anymore, she needed more rice than usual. The stock of rice in their store room diminished rapidly. Then one day when she took rice there she was very surprised. Nawang Wulan found her angel dress. It was hidden there under piles of rice. She immediately wore it and talked to Joko Tarup.
‘My dear husband, now I know what you did to me’
‘Forgive me, my dear. I admit that I did this because I love you’
‘I love you too. But now I find my dress. I must come back to heaven. I am an angel. My place is not here. I have to go now’.
‘How about Nawang Sih? She needs you’
‘I will leave her but don’t worry. I will take care of her. Anytime she needs me I will be here. For that purpose please build a tower. When Nawang Sih cries put her there then call my name. I will come immediately. But I will be invisible to you. Good bye dear’
Then Joko Tarup built a tower behind his house. Every time Nawang Sih cried he would put her there. Nawang Wulan would come and take care of Nawang Sih.
THE STORY OF TIMUN EMAS ( folktale )
Timun Emas |
Long time ago in the island of Java, Indonesia,
lived a couple of farmer. They had married for some years but they had no
children. So they prayed to a monster called Buta Ijo to give them
children. Buta Ijo was a ferocious and powerful monster. He granted
their wish on one condition. When their children had grown up, they had
to sacrifice them to Buta Ijo. He liked eating fresh meat of human being.
The farmers agreed to his condition. Several months later the wife was
pregnant.
She gave birth to a beautiful baby girl. They
named her Timun Emas. The farmers were happy. Timun Emas was very
healthy and a very smart girl. She was also very diligent. When she was a
teenager Buta Ijo came to their house. Timun Emas was frightened so she
ran away to hide. The farmers then told Buta Ijo that Timun Emas was
still a child. They asked him to postpone. Buta Ijo agreed.
He promised to come again. The following year Buta Ijo came again.
But again and again their parents said that Timun Emas was still a child.
When the third time Buta Ijo came their parents had prepared something for
him. They gave Timun Emas several bamboo needles, seeds of cucumber,
dressing and salt. ‘Timun, take these things’
‘What are these things?’
‘These are your weapons. Buta Ijo will chase you. He will eat you alive. So run as fast as you can. And if he will catch you spread this to the ground. Now go!’
Timun Emas was scared so she ran as quickly as she
could. When Buta Ijo arrived she was far from home. He was very
angry when he realized that his prey had left. So he ran to chase
her. He had a sharp nose so he knew what direction his prey ran.
Timun Emas was just a girl while Buta Ijo was a
monster so he could easily catch her up. When he was just several steps
behind Timun Emas quickly spread the seeds of cucumber. In seconds they
turned into many vines of cucumber. The exhausted Buta Ijo was very
thirsty so he grabbed and ate them. When Buta Ijo was busy eating
cucumber Timun Emas could run away.
But soon Buta Ijo realized and started running
again. When he was just several steps behind Timun Emas threw her bamboo
needles. Soon they turned into dense bamboo trees. Buta Ijo found
it hard to pass. It took him some time to break the dense bamboo
forest. Meanwhile Timun Emas could run farther.
Buta Ijo chased her
again. When he almost catch her again and again Timun Emas threw her
dressing. This time it turned into a lake. Buta Ijo was busy to
save himself so Timun Emas ran way. But Buta Ijo could overcome it and
continued chasing her.
Finally when Timun Emas was almost caught she threw
her salt. Soon the land where Buta Ijo stood turned into ocean.
Buta Ijo was drowned and died instantly. Timun Emas was thankful to god and
came back to her home.
Jumat, 02 Maret 2012
5 Film Kartun Yang Tidak Baik Dilihat Anak-anak
1. Tom and Jerry
Agan agan pasti udh pernah nonton Tom and Jerry. Tom and Jerry adalah sebuah
serial animasi Amerika Serikat hasil produksi MGM yang bercerita tentang
sepasang kucing (Tom) dan tikus (Jerry) yang selalu bertengkar. Mungkin bagi
orang orang lucu jika melihat aksi Tom yang selalu di kerjai oleh Jerry dengan
beribu akalnya, namun di balik itu banyak juga kekerasan yg ditayangkan
contohnya Tom menghajar Jerry menggunakan kapak, Jerry menembak Tom menggunakan
senapan, dll.
2. Happy Tree Friends
2. Happy Tree Friends
Meskipun tidak ditayangkan di TV Happy Tree Friends ada di youtube, dan jika anda pertama kali melihat tayangan ini mungkin anda akan berpikir bahwa ini hanyalah kartun komedi biasa namun setelah anda menonton pasti anda akan menemukan berbagai aksi sadis, namun ironisnya banyak anak anak yang menonton acara ini.
3. The Simpsons
Meskipun tidak terlalu sadis, namun banyak juga adegan kasar dan sadis di acara ini, seperti Homer mencekik bart, lalu Homer yang selalu berbicara kotor, dan Bart yang bermain skateboard bugil. Karena hal itu banyak juga yang mencontoh hal yang diperlihatkan pada acara ini.
4. Crayon Shinchan
Mungkin
acara ini sudah sering ditayangkan di TV namun seringkali kita melihat aksi kasar
acara ini contohnya ketika Misae menghajar sinchan hingga benjol, lalu sinchan
menggoda wanita, sinchan juga sering mempertontonkan auratnya pada orang lain.
Karena hal itu banyak orang orang yang meniru kenakalan bocah ini dan acara ini
dianggap acara dewasa.
5.South Park
South Park adalah sebuah serial televisi kartun dari Amerika Serikat yang diciptakan dan ditulis oleh Matt Stone dan Trey Parker. Diedarkan dan ditayangkan oleh Comedy Central sejak 1997, seri ini menceritakan pengalaman empat anak Sekolah Dasar yang tinggal di suatu kota kecil di South Park, Colorado. Salah satu episodenya, berjudul Best Friends Forever, meraih Penghargaan Emmy pada tahun 2005 dalam kategori Program Animasi Terbaik. Namun kartun ini kebanyakan mengandung kata-kata kasar.
South Park adalah sebuah serial televisi kartun dari Amerika Serikat yang diciptakan dan ditulis oleh Matt Stone dan Trey Parker. Diedarkan dan ditayangkan oleh Comedy Central sejak 1997, seri ini menceritakan pengalaman empat anak Sekolah Dasar yang tinggal di suatu kota kecil di South Park, Colorado. Salah satu episodenya, berjudul Best Friends Forever, meraih Penghargaan Emmy pada tahun 2005 dalam kategori Program Animasi Terbaik. Namun kartun ini kebanyakan mengandung kata-kata kasar.
Kamis, 01 Maret 2012
Mengenal dan Belajar Rekorder
Recorder |
Rekorder merupakan alat musik yang masuk dalam kelompok
AEROPHONE atau alat musik tiup. Rekorder, atau di sebut juga Blockflute adalah
suling diagonal (block=tongkol), termasuk dalam kelompok alat musik tiup kayu.
Dalam bentuknya secara umum sebuah rekorder adalah berupa tabung dengan sumber
suara yang dilengkapi dengan lubang-lubang yang berfungsi sebagai pengatur
tinggi rendah nada.
Rekorder atau blockflute juga
terdiri dari berbagai macam di antaranya rekorder soprano ada juga rekorder
sopranino, alto, tenor dan bas. Masing-masing rekorder ini memiliki ambitus
(rentang nada) yang berbeda-beda. Meski termasuk dalam kelompok alat musik tiup
kayu, tetapi dalam perkembangannya rekorder atau blockflute juga diproduksi
dengan ebonite atau plastik.
Alat musik ini (rekorder) termasuk
salah satu alat yang wajib dipelajari di sekolah – sekolah di Indonesia dan
menjadi bagian dari alat musik dipakai untuk mengambil nilai praktek seni musik
selain pianika.
Nada-nada yang dihasilkan dari
rekorder yaitu dengan cara membuka tutup lubang-lubangnya. Lubang-lubang pada
Rekoder berjumlah 8 yang bisa dibuka tutup, 7 lubang di atas dan 1 lubang di
bawah. Posisi jari adalah sebagai berikut :
Bagian Recorder |
Penjelasan:
- lubang pertama paling atas (berada
di bawah) menggunakan jari jempol tangan kiri.
- lubang kedua menggunakan jari
telunjuk tangan kiri.
- lubang ketiga menggunakan jari
tengah tangan kiri.
- lubang keempat menggunakan jari
manis tangan kiri.
- lubang kelima menggunakan jari
telunjuk tangan kanan.
- lubang keenam menggunakan jari
tengah tangan kanan.
- lubang ketujuh menggunakan jari
manis tangan kanan.
- lubang kedelapan menggunakan jari
kelingking tangan kanan.
Cara meniup perlu dilatih dengan
baik, supaya suara yg dihasilkan lebih baik. Kalau meniup terlalu keras, suara
yg dihasilkan akan pecah. Rekorder yang umum dipakai anak-anak sekolah adalah
rekorder sopran. Rekorder sopran memiliki nada terendah C' jadi rekorder ini
tidak bias memainkan melodi lagu yang memiliki nada lebih rendah dari C'.
Untuk menghasilkan tiupan yang bagus
ucapkan seperti kata TU, tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga
memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
Rekorder bisa disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals, tetapi biasanya
naik turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk menyesuaikan nada rekorder bisa
dengan menarik bagian kepala atau ekor dari recorder kemudian menyamakan
bunyinya garputala.
Cara atau posisi bermain rekorder
yang baik adalah sebagai berikut :
1. Tangan kiri memegang seruling
bagian atas, tangan kanan bagian bawah rekorder.
2. Letakkan lubang tiupan diantara
dua bibir, usahakan Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu dalam sehingga
menyentuh gigi, dan jangan digigit.
3. Empat jari tangan kiri
(jempol,telunjuk,tengah dan manis) menutup lubang bagian atas rekorder dan
Empat jari tangan kanan (telunjuk,tengah dan manis) menutup lubang bagian atas
rekorder sedangkan jari kelingking menutup bagian kaki rekorder.
4. Posisi kepala dan badan tegak dan
bahu wajar(tidak tegang) ketika meniup.
5. Dada membusung dan kedua belah
siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan
6. Posisi rekorder mengarah ke depan
dengan sudut 30°– 40°.
Cobalah dulu dengan memainkan nada
c'-d'-e'-f'-g'-a'-b'-c"-d"-e"-f"-g"
Latihlah juga cara meniupnya, supaya
terdengar baik sebelum mulai memainkan lagu.
- Recorder
Recorder memiliki bebrapa jenis,
yaitu Recorder Alto, Sopranino dan Sopran. Namun disini kita akan menggunakan
rekorder sopran. Rekorder sopran termasuk jenis alat musik tiup yang terbuat
dari kayu, namun dalam pengembangannya sekarang telah dibuat dengan menggunakan
plastik.
Dibawah ini adalah gambar dari rekorder sopran.
Dibawah ini adalah gambar dari rekorder sopran.
Recorder Sopran |
Recorder sendiri terdiri atas
beberapa bagian, yaitu Kepala, Badan, kaki, dan Mouthpiece serta lubang nada. Untuk lebih jelasnya dibawah ini saya tampilkan gambar bagian- bagian rekorder
sopran.
Kemudian setelah dapat mengetahui
bagian - bagian recorder, persiapkan rekorder dengan jumlah siswa dalam satu
kelas. dan mulailah memegang rekorder. persilahkan siswa mengenali rekorder
secara langsung. setelah itu mari belajar cara memegang rekorder dengan benar.
Berikut ini bagan cara memegang rekorder dengan benar.
Berikut ini bagan cara memegang rekorder dengan benar.
Setelah mengenalkan recorder, cobalah berlatih dengan giat, baik dan benar :)
Langganan:
Postingan (Atom)